Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

INDIKATOR ULANGAN KD 1 KELAS XI IPA

Indikator yang diujikan :
 Menggambar struktur sel berdasarkan hasil pengamatan mikroskopis
 Membandingkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan
 Menjelaskan struktur dan fungsi membran sel, sitoplasma, dan inti sel
 Mendeskripsikan perbedaan struktur sel prokariotik dan eukariotik
 Menyebutkan nama-nama organel sel pada gambar sel
 Menjelaskan fungsi organel-organel sel
 Menunjukkan adanya gejala difusi dan osmosis
 Mendefinisikan pengertian difusi dan osmosis
 Menjelaskan mekansime transpor aktif
 Menghubungkan struktur membran sel dan fungsinya dalam transpor zat
 Mengidentifikasi berbagai jaringan pada tumbuhan
 Menyebutkan struktur dan fungsi berbagai jaringan tumbuhan
 Menggambar struktur akar, batang, dan daun
 Mengidentifikasi berbagai jaringan pada hewan
 Menyebutkan struktur dan fungsi berbagai jaringan hewan
 Menggambar struktur berbagai jaringan pada hewan
 Membedakan jaringan-organ dan sistem organ

Soal Ulangan dalam bentuk pilihan ganda, agar para siswa benar-benar mempersiapkannya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Informasi Kelulusan

SELAMAT KEPADA SELURUH SISWA-SISWI SMA NEGERI 60 JAKARTA
ATAS KELULUSAN YANG TELAH DIRAIH.
PERJALANAN ANDA MASIH PANJANG, TERUSLAH BERJUANG !!!
JANGAN LUPAKAN ALMAMATER SMA NEGERI 60 JAKARTA

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SISTEM KOORDINASI, INDRA DAN HORMON

Sistem Saraf Pusat
Biologi Kelas 2 > Sistem Saraf
85

Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (Medula spinalis). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis.
Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah sebagai berikut.
1. Durameter; merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak.
2. Araknoid; disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah. Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis; semacam cairan limfa yang mengisi sela sela membran araknoid. Fungsi selaput araknoid adalah sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.
3. Piameter. Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat dengan permukaan otak. Agaknya lapisan ini berfungsi untuk memberi oksigen dan nutrisi serta mengangkut bahan sisa metabolisme.
Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu:
1. badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea)
2. serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba)
3. sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusat
Walaupun otak dan sumsum tulang belakang mempunyai materi sama tetapi susunannya berbeda. Pada otak, materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian putih terletak di tengah. Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa materi kelabu berbentuk kupu-kupu, sedangkan bagian korteks berupa materi putih.
1. Otak
Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu: otak besar (serebrum), otak tengah (mesensefalon), otak kecil (serebelum), sumsum sambung (medulla oblongata), dan jembatan varol.
a. Otak besar (serebrum)
Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktifitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.
Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak. Pada bagian korteks serebrum yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan. Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa. Di sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi. Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berfikir (yaitu mengingat, analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi. Pusat penglihatan terdapat di bagian belakang.

Gbr. Otak dengan bagian-bagian penyusunnya
2. Otak tengah (mesensefalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.

Gbr. Otak dan kegiatan-kegiatan yang dikontrolnya
3. Otak kecil (serebelum)
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan.
4. Jembatan varol (pons varoli)
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum
tulang belakang.
5. Sumsum sambung (medulla oblongata)
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju ke otak. Sumsum sambung juga mempengaruhi jembatan, refleks fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan.
Selain itu, sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin, batuk, dan berkedip.
6. Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar berwarna putih, sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna kelabu.
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap bawah disebut tanduk ventral. Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor. Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf motor.
Pada bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi. Kumpulan serabut saraf membentuk saraf (urat saraf). Urat saraf yang membawa impuls ke otak merupakan saluran asenden dan yang membawa impuls yang berupa perintah dari otak merupakan saluran desenden.
Gbr. Penampang melintang sumsum tulang belakang

Sistem Saraf Tepi
Biologi Kelas 2 > Sistem Saraf
86
< Sebelum Sesudah >

Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadai dan sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.

Gbr. Saraf tepi dan aktivitas-aktivitas yang dikendalikannya
1. Sistem Saraf Sadar
Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.
Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:
1. Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 8
2. lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12
3. empat pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf nomor 5, 7, 9, dan 10.
Gambar 2
Otak dilihat dari bawah menunjukkan saraf kranial
Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala dan leher, kecuali nervus vagus yang melewati leher ke bawah sampai daerah toraks dan rongga perut. Nervus vagus membentuk bagian saraf otonom. Oleh karena daerah jangkauannya sangat luas maka nervus vagus disebut saraf pengembara dan sekaligus merupakan saraf otak yang paling penting.
Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, dan satu pasang saraf ekor.
Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai berikut.
a. Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yang mempengaruhi bagian leher, bahu, dan diafragma.
b.Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan.
c. Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi bagian pinggul dan kaki.

2. Saraf Otonom
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.
Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.
Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan "nervus vagus" bersama cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung.
Tabel Fungsi Saraf Otonom
Parasimpatik Simpatik
• mengecilkan pupil
• menstimulasi aliran ludah
• memperlambat denyut jantung
• membesarkan bronkus
• menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
• mengerutkan kantung kemih • memperbesar pupil
• menghambat aliran ludah
• mempercepat denyut jantung
• mengecilkan bronkus
• menghambat sekresi kelenjar pencernaan
• menghambat kontraksi kandung kemih

Indera Penglihat
Biologi Kelas 2 > Indera
87
< Sebelum Sesudah >

Indra mempunyai sel-sel reseptor khusus untuk mengenali perubahan lingkungan. Indra yang kita kenal ada lima, yaitu:
1. Indra penglihat (mata)
2. Indra pendengar (telinga)
3. Indra peraba (kulit)
4. Indra pengecap (lidah)
5. Indra pencium (hidung).
Kelima indra tersebut berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan luar, oleh karenanya disebut eksoreseptor.
Reseptor yang berfungsi untuk mengenali lingkungan dalam, misalnya nyeri, kadar oksigen atau karbon dioksida, kadar glukosa dan sebagainya, disebut interoreseptor.
Sel-sel interoreseptor misalnya terdapat pada sel otot, tendon, ligamentum, sendi, dinding saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, dan lain sebagainya. Akan tetapi, sesungguhnya interoreseptor terdapat di seluruh tubuh manusia. Interoreseptor yang membantu koordinasi dalam sikap tubuh disebut kinestesis.
INDERA PENGLIHAT (MATA)
Mata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna. Sesungguhnya yang disebut mata bukanlah hanya bola mata, tetapi termasuk otot-otot penggerak bola mata, kotak mata (rongga tempat mata berada), kelopak, dan bulu mata.
1. Bola Mata
Bola mata mempunyai 3 lapis dinding yang mengelilingi rongga bola mata. Ketiga lapis dinding ini dari luar ke dalam adalah sebagai berikut.

Gbr. Struktur bola mata dilihat dari samping
a. Sklera
Sklera merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat; berwarna putih buram (tidak tembus cahaya), kecuali di bagian depan bersifat transparan, disebut kornea. Konjungtiva adalah lapisan transparan yang melapisi kornea dan kelopak mata. Lapisan ini berfungsi melindungi bola mata dari gangguan.
b. Koroid
Koroid berwarna coklat kehitaman sampai hitam; merupakan lapisan yang berisi banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi dan oksigen terutama untuk retina. Warna gelap pada koroid berfungsi untuk mencegah refleksi (pemantulan sinar). Di bagian depan, koroid membentuk badan siliaris yang berlanjut ke depan membentuk iris yang berwarna. Di bagian depan iris bercelah membentuk pupil (anak mata). Melalui pupil sinar masuk. Iris berfungsi sebagai diafragma, yaitu pengontrol ukuran pupil untuk mengatur sinar yang masuk. Badan siliaris membentuk ligamentum yang berfungsi mengikat lensa mata. Kontraksi dan relaksasi dari otot badan siliaris akan mengatur cembung pipihnya lensa.
c. Retina
Lapisan ini peka terhadap sinar. Pada seluruh bagian retina berhubungan dengan badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang memanjang sampai ke otak. Bagian yang dilewati urat saraf optik tidak peka terhadap sinar dan daerah ini disebut bintik buta.
Adanya lensa dan ligamentum pengikatnya menyebabkan rongga bola mata terbagi dua, yaitu bagian depan terletak di depan lensa berisi carian yang disebut aqueous humor dan bagian belakang terletak di belakang lensa berisi vitreous humor. Kedua cairan tersebut berfungsi menjaga lensa agar selalu dalam bentuk yang benar.
Kotak mata pada tengkorak berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan. Selaput transparan yang melapisi kornea dan bagian dalam kelopak mata disebut konjungtiva. Selaput ini peka terhadap iritasi. Konjungtiva penuh dengan pembuluh darah dan serabut saraf. Radang konjungtiva disebut konjungtivitis.
Untuk mencegah kekeringan, konjungtiva dibasahi dengan cairan yang keluar dari kelenjar air mata (kelenjar lakrimal) yang terdapat di bawah alis.
Air mata mengandung lendir, garam, dan antiseptik dalam jumlah kecil. Air mata berfungsi sebagai alat pelumas dan pencegah masuknya mikroorganisme ke dalam mata.
2. Otot Mata
Ada enam otot mata yang berfungsi memegang sklera. Empat di antaranya disebut otot rektus (rektus inferior, rektus superior, rektus eksternal, dan rektus internal). Otot rektus berfungsi menggerakkan bola mata ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah. Dua lainnya adalah otot obliq atas (superior) dan otot obliq bawah (inferior).
3. Fungsi Mata
Sinar yang masuk ke mata sebelum sampai di retina mengalami pembiasan lima kali yaitu waktu melalui konjungtiva, kornea, aqueus humor, lensa, dan vitreous humor. Pembiasan terbesar terjadi di kornea. Bagi mata normal, bayang-bayang benda akan jatuh pada bintik kuning, yaitu bagian yang paling peka terhadap sinar.
Ada dua macam sel reseptor pada retina, yaitu sel kerucut (sel konus) dan sel batang (sel basilus). Sel konus berisi pigmen lembayung dan sel batang berisi pigmen ungu. Kedua macam pigmen akan terurai bila terkena sinar, terutama pigmen ungu yang terdapat pada sel batang. Oleh karena itu, pigmen pada sel basilus berfungsi untuk situasi kurang terang, sedangkan pigmen dari sel konus berfungsi lebih pada suasana terang yaitu untuk membedakan warna, makin ke tengah maka jumlah sel batang makin berkurang sehingga di daerah bintik kuning hanya ada sel konus saja.
Pigmen ungu yang terdapat pada sel basilus disebut rodopsin, yaitu suatu senyawa protein dan vitamin A. Apabila terkena sinar, misalnya sinar matahari, maka rodopsin akan terurai menjadi protein dan vitamin A. Pembentukan kembali pigmen terjadi dalam keadaan gelap. Untuk pembentukan kembali memerlukan waktu yang disebut adaptasi gelap (disebut juga adaptasi rodopsin). Pada waktu adaptasi, mata sulit untuk melihat.
Pigmen lembayung dari sel konus merupakan senyawa iodopsin yang merupakan gabungan antara retinin dan opsin. Ada tiga macam sel konus, yaitu sel yang peka terhadap warna merah, hijau, dan biru. Dengan ketiga macam sel konus tersebut mata dapat menangkap spektrum warna. Kerusakan salah satu sel konus akan menyebabkan buta warna.
Jarak terdekat yang dapat dilihat dengan jelas disebut titik dekat (punctum proximum). Jarak terjauh saat benda tampak jelas tanpa kontraksi disebut titik jauh (punctum remotum). Jika kita sangat dekat dengan obyek maka cahaya yang masuk ke mata tampak seperti kerucut, sedangkan jika kita sangat jauh dari obyek, maka sudut kerucut cahaya yang masuk sangat kecil sehingga sinar tampak paralel. Lihat Gambar 11.18. Baik sinar dari obyek yang jauh maupun yang dekat harus direfraksikan (dibiaskan) untuk menghasilkan titik yang tajam pada retina agar obyek terlihat jelas. Pembiasan cahaya untuk menghasilkan penglihatan yang jelas disebut pemfokusan.
Cahaya dibiaskan jika melewati konjungtiva kornea. Cahaya dari obyek yang dekat membutuhkan lebih banyak pembiasan untuk pemfokusan dibandingkan obyek yang jauh. Mata mamalia mampu mengubah derajat pembiasan dengan cara mengubah bentuk lensa. Cahaya dari obyek yang jauh difokuskan oleh lensa tipis panjang, sedangkan cahaya dari obyek yang dekat difokuskan dengan lensa yang tebal dan pendek. Perubahan bentuk lensa ini akibat kerja otot siliari. Saat melihat dekat, otot siliari berkontraksi sehingga memendekkan apertura yang mengelilingi lensa. Sebagai akibatnya lensa menebal dan pendek. Saat melihat jauh, otot siliari relaksasi sehingga apertura yang mengelilingi lensa membesar dan tegangan ligamen suspensor bertambah. Sebagai akibatnya ligamen suspensor mendorong lensa sehingga lensa memanjang dan pipih.Proses pemfokusan obyek pada jarak yang berbeda-berda disebut daya akomodasi.
a. Akomodasi mata saat
melihat jauh

b. Akomodasi mata saat
melihat dekat
Cara kerja mata manusia pada dasarnya sama dengan cara kerja kamera, kecuali cara mengubah fokus lensa. Persamaan dan perbedaannya disajikan pada Tabel.
Tabel 11.3 Cara kerja kamera dart mata
4. Kelainan pada Mata
Pada anak-anak, titik dekat mata bisa sangat pendek, kira-kira 9 cm untuk anak umur 11 tahun. Makin tua, jarak titik dekat makin panjang. Sekitar umur 40 tahun - 50 tahun terjadi perubahan yang menyolok, yaitu titik dekat mata sampai 50 cm, oleh karena itu memerlukan pertolongan kaca mata untuk membaca berupa kaca mata cembung (positif). Cacat mata seperti ini disebut presbiopi atau mata tua karena proses penuaan. Hal ini disebabkan karena elastisitas lensa berkurang. Penderita presbiopi dapat dibantu dengan lensa rangkap. Mata jauh dapat terjadi pada anak-anak; disebabkan bola mata terlalu pendek sehingga bayang-bayang jatuh di belakang retina. Cacat mata pada anak-anak seperti ini disebut hipermetropi.
Miopi atau mata dekat adalah cacat mata yang disebabkan oleh bola mata terlalu panjang sehingga bayang-bayang dari benda yang jaraknya jauh akan jatuh di depan retina. Pada mata dekat ini orang tidak dapat melihat benda yang jauh, mereka hanya dapat melihat benda yang jaraknya dekat. Untuk cacat seperti ini orang dapat ditolong dengan lensa cekung (negatif). Miopi biasa terjadi pada anak-anak.
Astigmatisma merupakan kelainan yang disebabkan bola mata atau permukaan lensa mata mempunyai kelengkungan yang tidak sama, sehingga fokusnya tidak sama, akibatnya bayang-bayang jatuh tidak pada tempat yang sama. Untuk menolong orang yang cacat seperti ini dibuat lensa silindris, yaitu yang mempunyai beberapa fokus.

Gbr. Kelainan mata : (a) Miopi, (b) Hipermetropi
Katarak adalah cacat mata, yaitu buramnya dan berkurang elastisitasnya lensa mata. Hal ini terjadi karena adanya pengapuran pada lensa. Pada orang yang terkena katarak pandangan menjadi kabur dan daya akomodasi berkurang.
Kelainan-kelainan mata yang lain adalah:
• Imeralopi (rabun senja): pada senja hari penderita menjadi rabun
• Xeroftalxni: kornea menjadi keying dan bersisik
• Keratomealasi: kornea menjadi putih dan rusak.
Indera Pendengar
Biologi Kelas 2 > Indera
88

Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk keseimbangan. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam. Reseptor yang ada pada telinga dalam akan menerima rarigsang bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk diolah.
1. Susunan Telinga
Telinga tersusun atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

Gbr. Struktur telinga pada manusia
a. Telinga luar
Telinga luar terdiri dari daun telinga, saluran luar, dan membran timpani (gendang telinga). Daun telinga manusia mempunyai bentuk yang khas, tetapi bentuk ini kurang mendukung fungsinya sebagai penangkap dan pengumpul getaran suara. Bentuk daun telinga yang sangat sesuai dengan fungsinya adalah daun telinga pada anjing dan kucing, yaitu tegak dan membentuk saluran menuju gendang telinga. Saluran luar yang dekat dengan lubang telinga dilengkapi dengan rambut-rambut halus yang menjaga agar benda asing tidak masuk, dan kelenjar lilin yang menjaga agar permukaan saluran luar dan gendang telinga tidak kering.
b. Telinga tengah
Bagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan udara agar seimbang. Di dalamnya terdapat saluran Eustachio yang menghubungkan telinga tengah dengan faring. Rongga telinga tengah berhubungan dengan telinga luar melalui membran timpani. Hubungan telinga tengah dengan bagian telinga dalam melalui jendela oval dan jendela bundar yang keduanya dilapisi dengan membran yang transparan.
Selain itu terdapat pula tiga tulang pendengaran yang tersusun seperti rantai yang menghubungkan gendang telinga dengan jendela oval. Ketiga tulang tersebut adalah tulang martil (maleus) menempel pada gendang telinga dan tulang landasan (inkus). Kedua tulang ini terikat erat oleh ligamentum sehingga mereka bergerak sebagai satu tulang. Tulang yang ketiga adalah tulang sanggurdi (stapes) yang berhubungan dengan jendela oval. Antara tulang landasan dan tulang sanggurdi terdapat sendi yang memungkinkan gerakan bebas.
Fungsi rangkaian tulang dengar adalah untuk mengirimkan getaran suara dari gendang telinga (membran timpani) menyeberangi rongga telinga tengah ke jendela oval.
c. Telinga dalam
Bagian ini mempunyai susunan yang rumit, terdiri dari labirin tulang dan labirin membran.
Ada 5 bagian utama dari labirin membran, yaitu sebagai berikut.
1. Tiga saluran setengah lingkaran
2. Ampula
3. Utrikulus
4. Sakulus
5. Koklea atau rumah siput
Sakulus berhubungan dengan utrikulus melalui saluran sempit. Tiga saluran setengah lingkaran, ampula, utrikulus dan sakulus merupakan organ keseimbangan, dan keempatnya terdapat di dalam rongga vestibulum dari labirin tulang.
Koklea mengandung organ Korti untuk pendengaran. Koklea terdiri dari tiga saluran yang sejajar, yaitu: saluran vestibulum yang berhubungan dengan jendela oval, saluran tengah dan saluran timpani yang berhubungan dengan jendela bundar, dan saluran (kanal) yang dipisahkan satu dengan lainnya oleh membran. Di antara saluran vestibulum dengan saluran tengah terdapat membran Reissner, sedangkan di antara saluran tengah dengan saluran timpani terdapat membran basiler. Dalam saluran tengah terdapat suatu tonjolan yang dikenal sebagai membran tektorial yang paralel dengan membran basiler dan ada di sepanjang koklea. Sel sensori untuk mendengar tersebar di permukaan membran basiler dan ujungnya berhadapan dengan membran tektorial. Dasar dari sel pendengar terletak pada membran basiler dan berhubungan dengan serabut saraf yang bergabung membentuk saraf pendengar. Bagian yang peka terhadap rangsang bunyi ini disebut organ Korti.
Cara kerja indra pendengaran
Gelombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar menggetarkan gendang telinga. Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela oval. Getaran Struktur koklea pada jendela oval diteruskan ke cairan limfa yang ada di dalam saluran vestibulum. Getaran cairan tadi akan menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan
limfa dalam saluran tengah. Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah menggerakkan membran basher yang dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran timpani. Perpindahan ini menyebabkan melebarnya membran pada jendela bundar. Getaran dengan frekuensi tertentu akan menggetarkan selaput-selaput
basiler, yang akan menggerakkan sel-sel rambut ke atas dan ke bawah. Ketika rambut-rambut sel menyentuh membran tektorial, terjadilah rangsangan (impuls). Getaran membran tektorial dan membran basiler akan menekan sel sensori pada organ Korti dan kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat pendengar di dalam otak melalui saraf pendengaran.
2. Susunan dan Cara Kerja Alat Keseimbangan
Bagian dari alat vestibulum atau alat keseimbangan berupa tiga saluran setengah lingkaran yang dilengkapi dengan organ ampula (kristal) dan organ keseimbangan yang ada di dalam utrikulus clan sakulus.
Ujung dari setup saluran setengah lingkaran membesar dan disebut ampula yang berisi reseptor, sedangkan pangkalnya berhubungan dengan utrikulus yang menuju ke sakulus. Utrikulus maupun sakulus berisi reseptor keseimbangan. Alat keseimbangan yang ada di dalam ampula terdiri dari kelompok sel saraf sensori yang mempunyai rambut dalam tudung gelatin yang berbentuk kubah. Alat ini disebut kupula. Saluran semisirkular (saluran setengah lingkaran) peka terhadap gerakan kepala.
Alat keseimbangan di dalam utrikulus dan sakulus terdiri dari sekelompok sel saraf yang ujungnya berupa rambut bebas yang melekat pada otolith, yaitu butiran natrium karbonat. Posisi kepala mengakibatkan desakan otolith pada rambut yang menimbulkan impuls yang akan dikirim ke otak.

Gbr. Alat-alat keseimbangan pada telinga
Indera Peraba
Biologi Kelas 2 > Indera
89
< Sebelum Sesudah >

Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan.
1. Susunan Kulit
Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau lapisan dermis. Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf. Epidermis tersusun atas empat lapis sel. Dari bagian dalam ke bagian luar, pertama adalah stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya. Kedua, yaitu di sebelah luar lapisan germinativum terdapat stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel dari lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen hitam (melanin). Kandungan melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan. Lapisan ketiga merupakan lapisan yang transparan disebut stratum lusidum dan lapisan keempat (lapisan terluar) adalah lapisan tanduk disebut stratum korneum.

Gbr. Penampang kulit manusia beserta reseptor-reseptornya
Penyusun utama dari bagian dermis adalah jaringan penyokong yang terdiri dari serat yang berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. Serat kuning bersifat elastis/lentur, sehingga kulit dapat mengembang.
Stratum germinativum mengadakan pertumbuhan ke daerah dermis membentuk kelenjar keringat dan akar rambut. Akar rambut berhubungan dengan pembuluh darah yang membawakan makanan dan oksigen, selain itu juga berhubungan dengan serabut saraf. Pada setiap pangkal akar rambut melekat otot penggerak rambut. Pada waktu dingin atau merasa takut, otot rambut mengerut dan rambut menjadi tegak. Di sebelah dalam dermis terdapat timbunan lemak yang berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi bagian dalam tubuh dari kerusakan mekanik.
2. Fungsi Kulit
Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang; sebagai alat peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang peka terhadap berbagai rangsangan; sebagai alat ekskresi; serta pengatur suhu tubuh.
Sehubungan dengan fungsinya sebagai alat peraba, kulit dilengkapi dengan reseptorreseptor khusus. Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke daerah epidermis. Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di dermis yang jauh dari epidermis. Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung reseptornya terletak di dekat epidermis.
Indera Pengecap
Biologi Kelas 2 > Indera
90
< Sebelum Sesudah >

Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut.
Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papila). Tonjolan itu dapat dikelompokkan menjadi tiga macam bentuk, yaitu bentuk benang, bentuk dataran yang dikelilingi parit-parit, dan bentuk jamur. Tunas pengecap terdapat pada paritparit papila bentuk dataran, di bagian samping dari papila berbentuk jamur, dan di permukaan papila berbentuk benang.

Gbr. Struktur lidah dan pembagian daerah perasanya

Indera Pembau
Biologi Kelas 2 > Indera
91
< Sebelum Sesudah >

Indra pembau berupa kemoreseptor yang terdapat di permukaan dalam hidung, yaitu pada lapisan lendir bagian atas. Reseptor pencium tidak bergerombol seperti tunas pengecap.
Epitelium pembau mengandung 20 juta sel-sel olfaktori yang khusus dengan aksonakson yang tegak sebagai serabut-serabut saraf pembau. Di akhir setiap sel pembau pada permukaan epitelium mengandung beberapa rambut-rambut pembau yang bereaksi terhadap bahan kimia bau-bauan di udara.

Gbr. Struktur indera pembau
Kelenjar Endoktrin Dan Hormon Yang Dihasilkan
Biologi Kelas 2 > Hormon
92
< Sebelum Sesudah >

Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu. Kelenjar ini merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran sehingga sekresinya akan masuk aliran darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Apabila sampai pada suatu organ target, maka hormon akan merangsang terjadinya perubahan. Pada umumnya pengaruh hormon berbeda dengan saraf. Perubahan yang dikontrol oleh hormon biasanya merupakan perubahan yang memerlukan waktu panjang. Contohnya pertumbuhan dan pemasakan seksual.
1. Kelenjar Endokrin dan Hormon yang Dihasilkan
Dalam tubuh manusia ada tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar adrenalin (anak ginjal), pankreas, ovarium, dan testis.
a. Hipofisis
Kelenjar ini terletak pada dasar otak besar dan menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior
1. Hipofisis bagian anterior
Hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis bagian anterior dan fungsinya dapat dilihat pada Tabel 11.4.
2. Hipofisis bagian tengah
Menghasilkan hormon perangsang melanosit atau Melanosit Stimulating Hormon MSH). Apabila hormon ini banyak dihasilkan maka menyebabkan kulit menjadi hitam.
Gbr. Kelenjar-kelenjar endokrin dalam tubuh manusia
Tabel 11.4 Hormon dan Fungsi Hormon yang Dihasilkan Hipofisis Bagian Posterior

3. Hipofisis bagian posterior
Hormon yang dihasilkan dan fungsinya dapat dilihat pada Tabel 11.5.
Tabel 11.5
b. Tiroid (Kelenjar Gondok)
Tiroid merupakan kelenjar yang berbentuk cuping kembar dan di antara keduanya dapat daerah yang menggenting. Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di depan trakea. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh.
Tiroksin mengandung banyak iodium. Kekurangan iodium dalam makanan dalam waktu panjang mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok karena kelenjar ini harus bekerja keras untuk membentuk tiroksin. Kekurangan tiroksin menurunkan kecepatan metabolisme sehingga pertumbuhan lambat dan kecerdasan menurun. Bila ini terjadi pada anak-anak mengakibatkan kretinisme, yaitu kelainan fisik dan mental yang menyebabkan anak tumbuh kerdil dan idiot. Kekurangan iodium yang masih ringan dapat diperbaiki dengan menambahkan garam iodium di dalam makanan.
Produksi tiroksin yang berlebihan menyebabkan penyakit eksoftalmik tiroid (Morbus Basedowi) dengan gejala sebagai berikut; kecepatan metabolisme meningkat, denyut nadi bertambah, gelisah, gugup, dan merasa demam. Gejala lain yang nampak adalah bola mata menonjol keluar (eksoftalmus) dan kelenjar tiroid membesar.
c. Paratiroid l Kelenjar Anak Gondok
Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid. Kelenjar ini menghasilkan parathormon yang berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah. Kekurangan hormon ini menyebabkan tetani dengan gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di tangan dan kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah pangkal, gelisah, sukar tidur, dan kesemutan.
Tumor paratiroid menyebabkan kadar parathormon terlalu banyak di dalam darah. Hal ini mengakibatkan terambilnya fosfor dan kalsium dalam tulang, sehingga urin banyak mengandung kapur dan fosfor. Pada orang yang terserang penyakit ini tulang mudah sekali patah. Penyakit ini disebut von Recklinghousen.
d. Kelenjar Adrenal l Suprarenal l Anak Ginjal
Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal. Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).
Hormon dan pengaruh hormon yang dihasilkan kelenjar adrenal dapat dilihat pada Tabel.
Kerusakan pada bagian korteks mengakibatkan penyakit Addison dengan gejala sebagai berikut: timbul kelelahan, nafsu makan berkurang, mual, muntahmuntah, terasa sakit di dalam tubuh. Dalam keadaan ketakutan atau dalam keadaan bahaya, produksi adrenalin meningkat sehingga denyut jantung meningkat dan memompa darah lebih banyak. Gejala lainnya adalah melebarnya saluran bronkiolus, melebarnya pupil mata, kelopak mata terbuka lebar, dan diikuti dengan rambut berdiri.

e. Pankreas
Ada beberapa kelompok sel pada pankreas yang dikenal sebagai pulau Langerhans berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin. Hormon ini berfungsi mengatur konsentrasi glukosa dalam darah. Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel hati dan selanjutnya akan dirombak menjadi glikogen untuk disimpan. Kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit diabetes. Selain menghasilkan insulin, pankreas juga menghasilkan hormon glukagon yang bekerja antagonis dengan hormon insulin.
Hormon dan Fungsi Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Adrenal
f. Ovarium
Ovarium merupakan organ reproduksi wanita. Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga menghasilkan hormon. Ada dua macam hormon yang dihasilkan ovarium yaitu sebagai berikut.
1. Estrogen
Hormon ini dihasilkan oleh Folikel Graaf. Pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH. Fungsi estrogen ialah menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita. Tanda-tanda kelamin sekunder adalah ciri-ciri yang dapat membedakan wanita dengan Aria tanpa melihat kelaminnya. Contohnya, perkembangan pinggul dan payudara pada wanita dan kulit menjadi bertambah halus.
2. Progesteron
Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum. Pembentukannya dirangsang oleh LH dan berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi.
Plasenta membentuk estrogen dan progesteron selama kehamilan guna mencegah pembentukan FSH dan LH. Dengan demikian, kedua hormon ini dapat mempertahankan kehamilan.
g. Testis
Seperti halnya ovarium, testis adalah organ reproduksi khusus pada pria. Selain menghasilkan sperma, testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu testosteron. Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder. Misalnya suaranya membesar, mempunyai kumis, dan jakun.

Faktor-Faktor Pengatur Sekresi Hormon
Biologi Kelas 2 > Hormon
93
< Sebelum Sesudah >

Ada dua faktor yang berfungsi mengatur sekresi hormon, yaitu saraf dan faktor bahan kimia.
a. Faktor Saraf

Bagian medula kelenjar suprarenal mendapat pelayanan dari saraf otonom. Oleh karma itu sekresinya diatur oleh saraf otonom.
b. Faktor Kimia

Susunan bahan kimia atau hormon lain dalam aliran darah mempengaruhi sekresi hormon tertentu. Contohnya, sekresi insulin dipengaruhi oleh jumlah glukosa di dalam darah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TEST KOMPETENSI DASAR : MUTASI

Petunjuk : 1. Catatlah soal pada lembar folio yang ada siapkan.
2. Pilihlah jawaban yang paling tepat, dengan memberikan uraian penjelasan
dari jawaban tersebut.
3. Kumpulkan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.


1. Pernyataan di bawah ini yang dikenal sebagai otopoliploid adalah ....
a. dua gamet diploid dari species sama melebur, terbentuk zigot yang jumlah kromosomnya bertambah banyak
b. peristiwa gagal berpisah menyebabkan terbentuk keturunan memiliki kelipatan kromosom tetuanya
c. dua gamet diploid dari jenis berbeda yang dekat kekerabatannya melebur, terbentuk zigot yang jumlah kromosomnya bertambah banyak
d. gen bertukar dari satu kromosom ke kromosom lain yang bukan homolognya
e. gen bertukar dari kromosom ke kromosom lain yang homolog

2. Susunan kromosom Drosophila melanogaster adalah 3AAXXY terjadi karena mutasi.
Mutasi kromosom yang terjadi disebut ....
a. aneuploid
b. triploid
c. monosomi
d. trisomi
e. nulisomi

3. Pernyataan yang benar tentang mutasi gen?
a. Mutasi gen adalah perubahan yang terjadi pada susunan basa nitrogen molekul RNA
b. Mutasi gen merupakan sumber penting untuk menghasilkan variasi genetik baru
c. Perubahan kodon pada RNA gen, yang dapat menyebabkan perubahan pada jenis kelamin
d. Mutasi gen selalu dapat terdeteksi karena bersifat resesif
e. Mutasi yang terjadi pada suatu gen selalu menjurus ke satu arah

4. Perhatikan gambar!


Peristiwa perubahan kromosom yang terjadi adalah ....
a. Katenasi
b. Duplikasi
c. Inversi
d. Delesi
e. Translokasi

5. Biji semangka yang direndam dalam kolkisin mengalami perubahan jumlah kromosom yang berlipat ganda disebut ....
a. poliploidi
b. tetraploidi
c. monoploidi
d. otopoliploidi
e. aneupoliploidi
6. Di bawah ini adalah beberapa ciri dari penderita Sindrom Turner:
(1) jumlah kromosom 45
(2) tinggi badan cenderung pendek
(3) alat kelamin terlambat perkembangannya
(4) bentuk kaki X
(5) kedua puting susu mengarah keluar
(6) disisi leher tumbuh embelan daging

Orang yang sesuai dengan ciri-ciri tersebut mengalami mutasi ....
a. nulisomik
b. trisomik
c. tetrasomik
d. monosomik
e. aneusomik

7. Rantai DNA dengan urutan:

AGT TCG ACT TTG
menjadi
TCA AGC TGA AAC

Dari bagan di atas,Basa Nitrogen nomer 2 dan 5 mengalami mutasi...

a.transisi dan transversi d.delesi dan transisi
b.Transversi dan transisi e.transisi dan insersi
c.tranversi dan duplikasi.

8. Perhatikan beberapa hasil mutasi berikut ini !
( 1 ) Poliploidi pada semangka.
( 2 ) Gagal berpisah pada saat pembentukan ovum manusia.
( 3 ) Trisomi kromosom 21 manusia.
( 4 ) Mutan Penicilium penghasi anti biotik.
Hasil mutasi yang menguntungkan manusia adalah ….
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
e. 2 dan 4

9. Perhatikan diagram susunan basa berikut !

AAA ATG CTT CTC CAA — DNA asal
AAA ATG CTC CTT CAA — DNA mutasi

Mutasi di atas termasuk...
a. Katenasi
b. Duplikasi
c. Inversi
d. Delesi
e. Translokasi

10. Berikut ini susunan basa nitrogen pada mRNA

ATG GGS UAG GGT AUG — mRNA asal
ATG GSU AGG AUG — mRNA mutasi

Mutasi di atas termasuk...
a. Katenasi
a. Translokasi
b. Duplikasi
c. Inversi
d. Delesi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TEST KOMPETENSI DASAR : POLA-POLA HEREDITAS

Petunjuk : 1. Catatlah soal pada lembar folio yang ada siapkan.
2. Pilihlah jawaban yang paling tepat, dengan memberikan uraian penjelasan
dari jawaban tersebut.
3. Kumpulkan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

1. Pada tanaman Antirrhinum majus faktor albino yang dikendalikan gen a bersifat letal dan faktor berklorofil dikendalikan gen A, daun besar B dominan terhadap daun kecil b. Disilangkan Antirrhinum majus berklorofil, daun besar heterozigot dengan sesamanya. Perbandingan fenotip dari hasil persilangan tersebut adalah ....
a. 3 : 1
b. 3 : 3 : 1
c. 9 : 3
d. 9 : 6 : 1
e. 9 : 3 : 3 : 1

2. Marco berbadan tinggi, kulit normal (Tt Aa) menikah dengan Indah yang mempunyai genotip sama. Keluarga tersebut memperoleh keturunan berbadan pendek dan albino adalah ….
a. 50 %
b. 25%
c. 12.5%
d. 6.25%
e. 0%

3. Bila seorang wanita bergolongan darah AB kawin dengan seorang laki-laki bergolongan darah O, kemungkinan anak yang lahir bergolongan darah ....
a. A dan AB
b. A dan O
c. A dan B
d. B dan O
e. B dan AB

4. Pada marmut warna bulu hitam (H) dominan terhadap albino (h) dan bulu kasar (K) dominan terhadap bulu halus (k). Marmut bulu hitam kasar (HHKK) dikawinkan dengan marmut albino halus menghasilkan keturunan (F1) semua hitam kasar. Bila marmut F1 disilangkan dengan induk albino halus maka prosesntase keturunan yang berbulu hitam kasar sebanyak ....
a. 75 %
b. 56 %
c. 37 %
d. 25 %
e. 6 %

5. Seorang laki-laki hemofili menikah dengan wanita normal yang ayahnya penderita hemofili. Kemungkinan anak-anak perempuan yang dilahirkan oleh pasangan tersebut adalah ....
a. semuanya normal
b. semua hemofili
c. semuanya karier hemofili
d. 50 % normal dan 50 % karier hemofili
e. 50 % karier hemofili dan 50 % letal

6. Kita menginginkan sifat enak dan tahan hama pada sejenis padi. Kita temukan bibit padi dengan sifat enak tidak tahan hama (EEhh) dan padi yang tidak enak dan tahan hama (eeHH). Keduanya galur murni dan memiliki sifat dominan, pada F2 yang dapat diambil sebagai bibit yang baik ada sebanyak ....
a. 1/16 bagian
b. 3/16 bagian
c. 4/16 bagian
d. 6/16 bagian
e. 9/16 bagian

7. Untuk mengetahui sapi berwarna hitam apakah merupakan galur murni atau merupakan hasil persilangan, maka perlu disilangkan dengan ….
a. sapi putih
b. sapi berwarna hitam hasil persilangan
c. sapi berwarna putih hasil persilangan
d. sapi hitam galur murni
e. sapi lainnya secara bebas

8. Pindah silang atau crossing over yang merupakan salah satu penyimpangan dari pola hereditas adalah proses yang melibatkan ….
a. pertukaran senyawa genetik antara kromosom-kromosom homolog
b. pertukaran senyawa genetik antara kromosom-kromosom tidak homolog
c. pemisahan secara random dari gen-gen pada kromosom homolog
d. pemisahan secara sintesis dari gen-gen pada kromosom homolog
e. pemisahan secara sintesis dari gen-gen pada kromosom tidak homolog

9. Tanaman gandum berkulit biji hitam (H) disilangkan dengan gandum berkulit biji putih (P). Turunan pertama 100% berkulit hitam (HhPp). Turunan kedua menghasilkan 3.210 batang tanaman gandum berkulit biji hitam dan 210 lainnya berkulit biji putih. Berdasarkan hasil persilangan dapat disimpulkan bahwa telah terjadi peristiwa ….
a. interaksi antar gen
b. epistasis-hipostasis
c. gen komplementer
d. polimeri
e. kriptomeri


10. Anita berpenglihatan normal terlahir dari pasangan ayah butawarna dan ibu normal, kawin dengan Bahar yang berpenglihatan normal. Dari hasil perkawinan diperoleh sebagian anak laki-lakinya menderita butawarna, ssedangkan anak perempuannya tak satupun menderita butawarna. Berdasarkan data dapat disimpulkan bahwa gen butawarna yang diwariskan bersifat ….
a. dominan, terpaut pada autosom
b. resesif, terpaut pada kromosom X
c. resesif, terpaut pada kromosom Y
d. dominan, terpaut pada kromosom Y
e. resesif, terpaut pada autosom

11. Bunga Linnaria maroccana (AaBb) berwarna ungu yang bersifat kriptomeri. Dimana faktor A mengandung pigmen antosianin (warna merah), dan faktor B air sel dalam kondisi pH basa. Bila disilangkan dengan Linnaria maroccana putih (aaBb), dimana faktor a, tidak memiliki antosinan, dan faktor b air sel dalam kondisi pH asam.
Berapa bagian hasil persilangan yang berwarna merah?
a. ¾ bagian
b. ½ bagian
c. ¼ bagian
d. 1/8 bagian
e. 1/16 bagian

12. Tanaman kedelai berkulit hitam (Hhkk) disilangkan dengan kulit kuning (hhKk). Jika gen H = hitam epistasis terhadap gen k = kuning, perbandingan fenotip hitam : kuning : putih yang muncul pada keturunannya adalah ….
a. 1 : 2 : 1
b. 2 : 2 : 1
c. 3 : 1 : 4
d. 4 : 3 : 1
e. 6 : 2 : 2

13. Tanaman sejenis gandum berkulit biji hitam (HhKk) disilangkan dengan yang berkulit kuning (Hhkk). Jika gen H = hitam epistasis terhadap gen K = kuning, perbandingan fenotip hitam: kuning : putih uyang muncul pada keturunannya adalah ....
a. 12 : 3 : 1
b. 9 : 3 : 1
c. 6 : 2 : 1
d. 6 : 1 : 1
e. 3 : 1 : 1




14. Pasangan suami istri bergolongan darah A Rh- dan O RH+ ternyata di antara anak-anak mereka ada yang bergolongan darah O Rh- maka kemungkinan golongan darah anak mereka yang lain adalah ........

a. A Rh- dan O Rh-
b. A Rh+, A Rh- dan O Rh+
c. A Rh+ dan O Rh- .
d.A Rh+ dan O Rh-
e. A Rh+ dan A Rh-

15. Perhatikan peta silsilah pewarisan sifat gangguan mental!

Dapat dipastikan bahwa individu karier gangguan mental adalah ....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 4
c. 3 dan 4
d. 3 dan 5
e. 4 dan 5

16. Pak Budi berpenglihatan butawarna, tetapi isterinya normal
Mereka memiliki seorang anak perempuan, kawin dengan seorang laki-laki buta warna. Persentase kemungkinan cucu Pak Budi yang buta warna adalah ....
a.. 100 %
b. 75 %
c. 50 %
d. 25 %
e. 0 %

17. Pada tanaman pepaya, buah bulat (B) dominan terhadap buah lonjong (b) dan warna buah merah (M) dominan terhadap warna buah kuning (m). Tanaman pepaya buah bulat merah dikawinkan dengan pepaya buah lonjong merah, dihasilkan tanaman pepaya dengan fenotif buah bulat merah, bulat kuning dengan ratio fenotif 3 : 1, maka masing-masing genotif dari kedua induknya, adalah ....

a. BBMm  bbMm
b. BBMM  bbMm
c. BBMm  bbMM
d. BBMM  bbMM
e. BbMm  bbMm

18. Eritroblastosis foetalis kemungkinan dapat dilahirkan dari pasangan orang tua bergolongan darah rhesus sebagai berikut ....

a. ♀ RhRh  ♂ rhrh
b. ♀ Rhrh  ♂ rhrh
c. ♀ rhrh  ♂ rhrh
d. ♀ rhrh  ♂ Rhrh
e. ♀ Rhrh  ♂ Rhrh

19. Pada peristiwa interaksi antar gen dilakukan persilangan ayam pial walnut ( RrPp ) dengan ayam pial biji ( rrPP ). Berapa persen kemungkinan akan diperoleh kembali ayam pial walnut ?

a.12,5 %
b.25 %
c.37,5 %
d.50 %
e.75 %
20. Bulu pada populasi kelinci dipengaruhi oleh gen alela ganda dengan urutan dominasi sebagai berikut kelabu > chinchila >himalaya > albino ( W > wch >wh>w ) . Perkawinan kelinci chinchila (wch w) dengan chinchila ( wch wh) kemungkinan menghasilkan keturunan...
a. Chinchila semua
b. Himalaya semua
c. Chinchila : Himalaya = 3 : 1
d. Chinchila : Himalaya = 1 : 1
e. Normal : Chinchila : Himalaya = 1 : 2 : 1

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TES KOMPETENSI DASAR 4 ( REPRODUKSI SEL )

TES KOMPETENSI DASAR 4 ( REPRODUKSI SEL )


Petunjuk : Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan jelas.
Jawaban ditulis pada lembar folio


1. Siklus sel.
a. Peritiwa apa saja yang terjadi paga taham Interfasi ( fase Gap 1, sintesis
dan gap 2
b. Buat Gambar dari siklus pembelahan sel.
c. Tuliskan ciri-ciri dari masing-masing tahapan secara mitosis
d. Apa tujuan dari dari pembelahan secara mitosis

2. Mitosis dan Meosis
a. Buatlah gambar pembelahan secara Mitosis
b. Dimanakah bagian tubuh yang mengalami pembelahan secara Mitosis
c. Apa yang dimaksud dengan pembelahan meosis ?
d. Apa tahap-tahapan yang termaksud dalam pembelahan meosis
e. Tuliskan ciri-ciri dari masing-masing tahapan secara meosis
f. Apa pembedaan anatara pembelahan secara Mitosis dan Meosis
g. Pada pembelahan meosis pada profase 1 terjadi perisriwa leptoten, zigoten,
pachiten, diploten, diakinesis, berikan penjelasannya.
3. Gametogenesis
a, Buatlah gambar/diagram dari peristiwa spermatogenesi dan Oogenesis
b. Tuliskan perbedaan antara spermatogenesi dan Oogenesis
c. Jelaskan peristiwa gametogenesis pada tumbuhan bunga.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

INDIKATOR STRUKTUR SEL DAN JARINGAN

1. STRUKTUR SEL
Membuat preparat pengamatan mikroskopis sel hewan dan sel tumbuhan
Menggambar struktur sel berdasarkan hasil pengamatan mikroskopis
Membandingkan struktur sel hidup dan sel mati
Membandingkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan
Menjelaskan struktur dan fungsi membran sel, sitoplasma, dan inti sel
Mendeskripsikan perbedaan struktur sel prokariotik dan eukariotikMenyebutkan nama-nama organel sel pada gambar sel
Menjelaskan fungsi organel-organel sel
Menunjukkan adanya gejala difusi dan osmosis
Mendefinisikan pengertian difusi dan osmosis
Menjelaskan mekansime transpor aktif
Menghubungkan struktur membran sel dan fungsinya dalam transpor zat

2.STRUKTUR JARINGAN
Mengidentifikasi berbagai jaringan pada tumbuhan
Menyebutkan struktur dan fungsi berbagai jaringan tumbuhan
Menggambar struktur akar, batang, dan daun
Membandingkan struktur akar dan batang tumbuhan dikotil dan monokotil
Mengidentifikasi berbagai jaringan pada hewan
Menyebutkan struktur dan fungsi berbagai jaringan hewan
Menggambar struktur berbagai jaringan pada hewan
Membedakan jaringan-organ dan sistem organ

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS